Site icon Daily Skin

Lebih dari Sekadar Krim: Misi Sosial di Balik Brand Kulit Global

Lebih dari Sekadar Krim

Dailyskin – Lebih dari Sekadar Krim, dunia kecantikan kini bergerak menuju arah yang lebih inklusif dan bermakna. Tidak lagi sekadar menjual produk untuk mempercantik kulit, banyak brand global mulai mengusung nilai-nilai sosial yang kuat—terutama dalam hal keberagaman dan keberlanjutan. Salah satu pergeseran yang paling menonjol adalah tumbuhnya dukungan terhadap brand-brand yang di miliki oleh komunitas kulit hitam (Black-owned beauty brands), seperti Black Girl Sunscreen dan TGIN (Thank God It’s Natural).

Momen seperti Juneteenth, yang memperingati pembebasan budak di Amerika Serikat, menjadi titik sorot penting bagi kesadaran ini. Konsumen kini tidak hanya melihat kualitas bahan atau kemasan, tetapi juga menilai siapa yang berada di balik produk tersebut. Serta bagaimana sebuah brand berkontribusi terhadap komunitas yang terpinggirkan. Hal ini menandai babak baru dalam industri kecantikan, yang selama bertahun-tahun terlalu lama berpusat pada standar kecantikan yang homogen dan eksklusif.

Keberagaman Bukan Tren, Tapi Kebutuhan Nyata

Lebih dari Sekadar Krim, keberagaman dalam industri skincare kini menjadi kebutuhan, bukan sekadar strategi pemasaran. Brand-brand seperti Fenty Beauty milik Rihanna membuka jalan bagi produk yang dirancang untuk semua warna kulit—dari yang paling terang hingga paling gelap. Hal ini kemudian mendorong munculnya gelombang produk lain yang menjanjikan inklusi sebagai bagian dari DNA mereka, bukan sekadar gimmick.

“Kulit Muda Lebih Lama? Yuk Kenalan dengan Tren Prejuvenation”

Black Girl Sunscreen, misalnya, merancang tabir surya yang tidak meninggalkan white cast (lapisan putih di kulit) yang selama ini menjadi masalah umum bagi pemilik kulit gelap. Sementara TGIN fokus pada perawatan rambut natural untuk orang kulit hitam. Sekaligus memberdayakan perempuan kulit hitam dalam tim manajemen dan pengembangan produknya.

Di balik formulasi produknya yang lembut dan efektif, mereka membawa pesan penting: semua warna kulit layak mendapatkan perawatan yang aman, nyaman, dan setara.

Kecantikan Berkelanjutan: Ramah Kulit, Ramah Bumi

Lebih dari Sekadar Krim, brand-brand ini juga mengangkat misi keberlanjutan lingkungan. Dalam banyak kasus, para pendiri brand berkulit hitam menunjukkan kepedulian yang mendalam terhadap dampak sosial dan ekologis. Mereka memilih kemasan daur ulang, formulasi vegan, serta produksi tanpa kekejaman terhadap hewan (cruelty-free).

Konsumen masa kini, khususnya generasi milenial dan Gen Z. Semakin sadar bahwa kecantikan yang ideal adalah yang tidak menyakiti siapa pun—termasuk bumi. Maka tak heran jika brand-brand dengan jejak sosial dan lingkungan yang kuat semakin di lirik dan di pilih.

Pada akhirnya, Lebih dari Sekadar Krim bukan hanya slogan. Ia adalah simbol perubahan arah industri, dari sekadar menjual impian kecantikan menjadi gerakan nyata yang mengangkat nilai-nilai keberagaman, keadilan, dan keberlanjutan. Sebuah langkah yang membuktikan bahwa kecantikan sejati di mulai dari keberanian untuk membuat perubahan.

“Skin Cycling: Rahasia Kulit Sehat Tanpa Iritasi Masih Jadi Tren!”

Exit mobile version